
Pada Juli 2008, sebuah koran Israel, Ha'aretz mempublikasikan pertobatan Yousef ini dan membuat hati ayahnya hancur dan menangis di penjara. Sekalipun begitu, ayahnya tetap tidak mau mengingkari bahwa Yousef anaknya, sekalipun hal itu artinya hukuman mati oleh kelompok militan Hamas.
Pada suatu saat, seorang teman di gerbang Damascus Yerusalem, seorang berkewarganegaraan Inggris - seorang Kristen - mengundangnya untuk ikut sebuah pendalaman Alkitab. Disanalah Yousef untuk pertama kalinya membaca kitab perjanjian baru, dia sangat tersentuh oleh kisah "kotbah di bukit" dan seperti "disambar petir" oleh peringatan Yesus untuk "mengasihi musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu, supaya kamu menjadi anak-anak Bapamu."
Saat itu, Yousef beralih dari mencoba melakukan serangan kepada Israel menjadi agen keamanan Israel, Shin Bet.
Kisah sang "pangeran" Hamas yang diharapkan bisa menggantikan ayahnya untuk memimpin militan muslim Palestina yang malah bertobat ini, ditulisnya dalam buku "Son of Hamas" yang baru saja diterbitkan.
Dalam akhir tulisannya di buku, Yousef menuliskan bahwa dirinya adalah pengikut Kristus namun masih diawal sebagai seorang murid Kristus.
"Jadi jika Anda bertemu saya di jalan, tolong jangan minta nasihat dari saya atau apa pendapat saya tentang hal ini atau arti dari sebuah ayat, karena mungkin Anda telah lebih tahu dari saya. Dari pada melihat saya sebagai sebuah piala rohani, doakanlah saya, hal itu akan membangun iman saya dan karena hal tersebut menjadikan saya lebih baik dalam belajar berdansa dengan Sang Mempelai." (CBN.com)
**HAMAS adalah kependekan dari Harokah al Muqowamah al Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam, didirikan pada tanggal 14 Desember 1987 M .
Seorang wanita Hamas membawa senjata
Haleluya lawaltlah mereka ya TUHAN
ReplyDelete